Kamis, 10 Maret 2016

Menjadi Pembelajar sukses di  bangku kuliah

Tidak Teratur! itulah ungkapan yang tepat untuk kehidupan mahasiswa di jenjang perkuliahan jika dibandingkan dengan jenjang SMA. Tidak teratur di sini bukan berarti acak-acakan, akan tetapi dalam sudut pandang waktu belajar terjadwal yang jauh lebih sedikit (rata-rata hanya 20 jam pelajaran per minggu) jika dibandingkan waktu SMA (lebih dari 36 jam pelajaran perminggu). Konsekuensinya, begitu banyak waktu luang yang tidak disiplin mengatur waktu. Dan di sinilah titik kritisnya.

  
    Mahasiswa baru biasanya mengalami suasana pelepasan stress atau pelampiasan dari masa SMA yang penuh tekanan dan sekaligus menemukan suasana yang tidak didapati semasa SMA. Dalam seperi ini, mahasiswa biasanya ingin mengeksplorasi lingkungan barunya seluas-luasnya. fenomena ini utamanya terjadi pada mahasiswa yang berasal dari daerah lain dan nge- kost jauh dari orang tuanya. Dari mengenali tempat kuliner, Wisata, atau sampai tempat dugem. Akibatnya banyak mahasiswa baru terlena dang kehilangan waktunya untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Pada kasus yang lebih ekstrim, mahasiswa yang sebelumnya tidak merokok menjadi perokok, atau bahkan penikmat dunia malam.
Masalah kedua yang sering menimpa mahasiswa baru adalah perubahan  paradigma pembelajaran. Di masa SMA pembelajaran sering ditekankan pada bagaimana menghafal materi (untuk menghadapi UN atau SBMPTN), sedangkan di bangku kuliah pembelajaran analisis dalam problem solving. Mengubah paradigma pembelajaran seperi ini bukan hal mudah. banyak dosen yang membagikan materi kuliah dalam bentuk power point. Mahasiswa kemudian menganggap belajar dari power point sudah cukup sengan cara menghafalnya. padahal, materi dalam power point adalah ringkasan materi yang bisa sja dirangkumkan dari bebrapa buku. Maka bisa dibayangkan apa yang akan didapatkan oleh mahasiswa dengan belajar seprti iu.

Lalu, Bagaimana Solusinya ?
    Anda perlu menyadari bahwa secara teori , kuliah 1 SKS memilik makna: 1 jam (pelajaran) kuliah tarjadwal, 1 jam untuk mengerjakan tugas-tugas, dan 1 jam kegiatan mandiri yang berhubungan dengan mata kuliah. jadi jika anda terbebani 20 SKS itu, itu berarti anada perlu menydiakan waktu untuk belajar 60 jam perminggu. Dan apakah harus seperti ini ? Tentu tidak, tetapi anda perlu strategi dan disiplin. Tips yang sederhana (tapi seringnya tidak disukai) adalah dengan membiasakan me-reviw materi setelah kuliah selesai daripada ngobrol atau ngerumpi dengan teman. Cukup alokasikan waktu 20-30 menit saja. Cara sangat efektif untuk mengendapkan materi ke dalam memori sekaligus menambah pehaman. Kemudian, kalau suatu tema atau bab telah selesai, maka alokasikan waktu untuk membaca buku referensi yang dipakai (sebisa mungkin dari bahasa aslinya, bukan terjemahan). sangat bagus sekali membuat mind map dari materi yang anda baca. dalam perkuliahan, biasakan juga u tuk aktif bertanya. tidak perlu merasa malu untuk bertanya, karena sesungguhnya mampu bertanya adlah indikator bahwa anda bisa mengikuti materi kuliah.
    tips berikutnya, jangan pernah menunda pekerjaan, anda tidak apa yang akan terjadi di waktu-waktu berikutnya. percaalah, tidak ada kebaikan sama sekali dalam penundaan pekerjaan. Juga, apababila ada PR kerjakan tugas-tugas sendiri, jangan mencontek pekerjaan teman. ini bukan berarti tidak boleh berdiskusi dalam mengerjakan dalam mengerjakan tugas. bahakan sangat bagus membentuk group belajar, dan biasakan anda pemberi solusi bukan menggantungkan diri kepada teman.
    dengan cara di atas, insya Allah selain mendapatkan pehaman yang lebih baik maka anda akan dapat menabung waktu. tabungan ini tentunya tidak untuk dibelanjakan pada hal-hal yang tidak bermanfaat. gunakan tabungan tersebut untuk hal-hal bermanfaat, seperti menghadiri majelis taklim untuk meningkatkan pehaman islam di masjid-masjid sekitaran kampus anda, atau ikut aktif dalam kegitan organisasi kemasiswaan yang dapat meningkatkan sofftskill, atau sekedar olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran.

    terakhir, jangan lupa untuk selalu meluruskan niat karena Allah Ta'ala bahwasannya kuliah adalah bagian dari meninggikan kemuliaan islam melalui penguasaan ilmu fardhu kifayah dan juga dalam memenuhi harapan orang tua. selalu mohon pertolongan kepada Allah dalam menuntut ilmu-Nya dan berdoa semoga ilmu yang dituntut di bangku kuliah menjadi ilmu yang bermanfaat.

 Selamat menempuh kehidupan baru di bangku kuliah, Bro & Sis...***

/Sharing dosen /
oleh: Dr. Eng. Tri Agung Rohmat
(Dosen jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM)
 

1 komentar:

Tentang blog